Peserta Rapat Koordinasi, Foto Bersama paska berakhirnya kegiatan\n\n\n\nTahapan demi tahapan terus berjalan dalam melaksanakan Pemilu tahun 2024. Bawaslu Sumbawa dalam hal ini melaksanakan Rapat Koordinasi rencana penggunaan anggaran pada Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan se-Kabupaten Sumbawa pada Pemilu serentak tahun 2024 mendatang, giat ini dilaksanakan di aula Kantor Bawaslu Sumbawa pukul 14.32 Wita.
\n\n\n\nTurut Hadir Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi NTB, (Lalu Ahmad Yani, S.KM., M.Kes), Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sumbawa (Nasrudin, S.IP., MH), Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin (Ruslan, S.Pd), Subbagian Administrasi (Edy Ramli, S.AP), Subabagian Pengawasan Pemilu (Amrullah, S.IP), Subbagian Hukum, Humas, dan Datin (Syaifullah, S.AP) dan Korsek Panwaslu beserta Staf PNS se-Kabupaten Sumbawa. Rabu, (12/07)
\n\n\n\nKasek Bawaslu Sumbawa Nasrudin, S.IP., MH Dalam Sambutan menuturkan ini adalah momentum yang baik alhamdulillah di tengah kesibukan beliau salah satunya dalam prekrutan Bawaslu Kabupaten/Kota dapat menyempatkan diri hadir di tengah-tengah kita, kita undang khusus beliau agar bisa bertemu langsung dengan teman-teman Panwaslu, ada hal penting yang akan di sampaikan oleh beliau terkait penggunaan anggaran pada pemilu ini, jadi gunakan waktu sebaik mungkin untuk bertanya kepada beliau Pak Kasek Bawaslu Provinsi NTB. Tutur Pak Nas sapaan akrab.
\n\n\n\nKasek Bawaslu Provinsi NTB Lalu Ahmad Yani menuturkan alhamdulillah bawaslu kabupaten sumbawa sudah menjadi Bawaslu Permanen dalam hal jabatan sekretariat dan gridnya A dengan kepala sekretariat slon III setara dengan sekdis, untuk ke depan siapapun yang terpilih nantinya menjadi komisioner kita bisa menerima dan harus bisa bekerja sama dengan baik. Tegasnya
\n\n\n\nkorsek ini garda terdepan untuk menyampaikannya apa dan bagaimana keresahannya, untuk kerja-kerja pengawasan kita rencana penggunaan anggaran sebanyak 13 T tahun 2023 se-Indonesia untuk membiayai tahapan sampai 2024, baru di kucurkan oleh pemerintah Kemenkeu sebesar 7 T sisa kekurangan 6 T sampai 2024 yang jadi korban karena kekurangan ini ialah untuk pemenuhan di lavel adhox yg digunakan untuk honor kemudian operasionalnya dan lainnya. Pungkas Pak Kasek
\n\n\n\ngiat ini dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab yang dimoderatori oleh Subbagian Administrasi (Edy Ramli, S.AP)
\n\n\n\nEditor. Rr, Rabu, 12/07. Pukul 16:24 Wita
\n"