Rakor Persiapan Debat Publik ; Bawaslu Berikan Saran dan Masukan.
\n

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa mengikuti Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sumbawa terkait Persiapan debat publik antar pansangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Senin, 13/10/2020.

\n\n\n\n

Rapat ini di hadiri oleh, Pimpinan KPU Kab. Sumbawa, Pimpinan Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Pimpinan KPU Kabupaten Sumbawa, Kapolres yang dalam hal ini di wakili oleh Kabag Ops Polres Sumbawa, Perwakilan Kesbangpoldagri, serta para tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Tahun 2020.

\n\n\n\n

Pada kesempatan ini KPU Kabupaten Sumbawa menjelaskan mekanisme proses pelaksanaan Debat Publik antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati seperti, jadwal dan lokasi debat, tema debat, peserta dan undangan debat, ruang lingkup debat, tim penyusun meteri dan moderator penyiaran debat, desain acara debat, serta segmen debat publik, sesuai dengan SE KPU 465 tahun 2020 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye.

\n\n\n\n

Terkait pelaksanaannya akan dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu, tahap pertama akan dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 2020 dan tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 18 November 2020.

\n\n\n\n

Koordinator divisi pengawasan bawaslu kabupaten Sumbawa, Hamdan, S.Sos.i menyampaikan ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam debat publik ini, mulai dari undangan, Panelis dan moderator, live streaming bahkan sampai segmen debat.

\n\n\n\n

Terkait dengan undangan, kami mengharapkan agar Bawaslu bisa diberi keleluasaan dalam mengikuti kegiatan, mengingat pimpinan Bawaslu Kabupaten Sumbawa berjumlah 5 orang dan hanya di batasi 2 orang saja yang dapat menghadiri pelaksanaan debat publik tersebut. Untuk panelis agar bisa di ambil orang yang paham akan daerah sumbawa baik itu dari segi bahasa maupun budaya sedangkan untuk moderator sendiri harus memiliki intelektual yang cukup agar bisa menghidupkan suasana debat sehingga tidak pasif dan yang terpenting menguasai speaking publik serta tidak menguntungkan atau merugikan paslon. Penayangan debat publik melalui live streaming (TVRI) juga harus menjadi fokus kita bersama sebab tidak semua wilayah Sumbawa bisa mengakses TVRI. Terhadap daerah daerah yang bisa mengakses hal tersebut tentu menjadi persoalan karena bisa menimbulkan kerumunan massa di satu tempat/lokasi (posko). Tentu penerapan protokol covid juga harus di terapkan", Jelasnya.

\n\n\n\n

Terakhir di tambahkan,terhadap sesi tanya jawab dan sanggahan agar bisa diberikan tambahan waktu serta diberikan kisi kisi sebagai bekal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa untuk di pelajari.

\n\n\n\n

#Salam awas

\n\n\n\n

#Bawaslu Mengawasi

\n\n\n\n

#Ciptakan Pilkada Bersih dan Berintegritas

\n"